Rabu, 20 Maret 2013

selalu ada asap rokok di antara kami (1/3)



“ahh benar-benar tak ada yang cocok!” aku hampir menyerah untuk memilih pakaian apa yang akan aku kenakan nanti malam, ini adalah acara kecil-kecilan mungkin yang datangpun tak akan lebih dari 20 orang, karna memang sebenarnya ini hanyalah reuni untuk murid-murid yang aktif di sekolahku dulu. Dulu aku adalah salah satu ketua ekskul, selain itu aku adalah salah satu pengurus osis, memang aku sengaja untuk mengaktifkan diri di SMA ku waktu itu.
Sebenarnya aku sudah tau dari seminggu yang lalu masalah reuni SMA kecil-kecilan untuk nanti malam ini. Namun karna bulan ini kantorku benar-benar mengharuskanku sibuk,jadi  aku sama sekali tak memiliki banyak waktu untuk persiapan,bahkan aku tak tahu akan menggunakan pakaian seperti apa. Untungnya hari sabtu ini aku pulang tak terlalu sore, masih ada beberapa jam lagi untuk bersiap. Aku benar-benar bingung harus menggunakan pakaian yang mana, aku mengobrak-abrik seluruh isi lemari, aku sempat berlenggak-lenggok mencoba beberapa pakaian di depan sebuah cermin yang menempel pada lemari pakaianku, namun aku sempat terkejut ketika aku menemukan seragam SMAku dulu, seragam yang telah penuh dengan tanda tangan teman-teman ku dulu ketika acara kelulusan, seragam yang benar-benar memiliki kenangan, kenangan bersama orang itu. Eh, mungkinkah kita akan bertemu dalam acara nanti malam ?
***
Hari ini adalah hari pertamaku duduk di bangku kelas 3 SMA, aku berfikir aku akan benar-benar sibuk belajar untuk mendapat nilai terbaik pada ujian nanti, dan akupun sempat berfikir mungkin kesibukanku nanti akan membuat aku lupa pada orang itu, pada Bara, orang yang aku cinta. Namun ternyata aku salah, bahkan kesibukanlah yang membuatku lebih mencintai sosok Bara.
Aku dan Bara memiliki kelas yang bersebelahan, awalnya kami tak saling kenal walaupun sebenarnya kami sudah 2 tahun satu sekolah. Aku pada Bara adalah cinta pada pandangan pertama, dia adalah pemain futsal di sekolah ku, dia duduk paling belakang dekat jendela kelasnya, dia sangat menyukai coklat,dia menyukai kacang-kacangan, dan dia, dia adalah perokok. Aku begitu banyak tahu tentang Bara, bukahkah memang seperti itu ? kita akan selalu tahu tentang orang yang kita cinta itu, bukan ? kita bahkan akan selalu berkorban demi orang itu juga, seperti aku, aku rela menghirup asap rokok, demi bisa dekat dengan Bara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar