Aku mengerti diantara kita tak ada ikatan yang jelas.
Aku mengerti
kau masih memiliki hak untuk memilih yang lain.
Namun, aku tak mengerti setega
itukah kau menganggap rasaku sebagai sebuah lelucon ?
apakah menurutmu
perasaanku hanyalah perasaan yang bodoh ?
Dimanapun aku berada mataku selalu ingin mencari sosokmu,
bahkan ketika aku sedang berada di tempat yang tak mungkin sedang kau kunjungi
pun aku selalu mencarimu.
Begituh bodohkah aku, ketika di toilet umum khusus
wanitapun aku masih tetap mencarimu ?
aku begitu bodoh untukmu.
Aku selalu merindukanmu, aku selalu merindukan kedekatan
kita, kedekatan yang bahkan orang sekitar kitapun mampu merasakan.
Bukankah kita
memang dekat ? atau jangan-jangan hanya perasaanku saja ?
aku sangat takut
dengan pertanyaan itu, namun aku yakin dengan jawaban “ya” karna aku begitu
yakin. Maafkan aku, lagi-lagi aku memberikan alasan yang bodoh.
Kau selalu mendekatiku,
kau sering menggodaku,
kau sering
menggenggam tanganku begitu lama,
dan kau pun sering mengumbar itu semua di
depan teman-temanmu hingga aku merasa malu.
Sadarkah itu ?
Sadarkah kau selalu berhasil membuat aku malu ketika kau
mengumbar jika aku mencintaimu ?
Sadarkah kau aku begitu sakit tersenyum untuk
menahan luka ketika kau membuat lelucon tentang perasaan ku terhadapmu ?
Aku
bingung, apakah kau benar-benar tak mengerti jika aku benar-benar mencintaimu
hingga kau beranggapan semua yang aku tunjukan adalah lelucon ?
Apakah begitu kurang, sikap-sikap yang aku tunjukan padamu
untuk mengungkap rasa ? aku tahu, aku mengerti dengan perkataan “ungkapkanlah maka
terjalin”, namun aku adalah orang bodoh yang hanya mampu memberikan kode-kode
aneh padamu. Bagus jika kau adalah laki-laki yang peka, tapi ini kau malah menggap
itu adalah lelucon.
Apakah kau dapat menjelaskan apa arti dari genggaman tangan
yang selalu membuat hangat tubuhku? Apakah kau dapat menjelaskan apa arti dari
kedekatan kita selama ini ?
dan apakah kau dapat menjelaskan mengapa kau
memilih orang lain ketika kita sedang begitu dekat ?
maaf, aku memberi
pertanyaan bodoh.
Maafkan aku, ketika kau sedang dengan yang lain aku selalu
tak rela.
Maafkan aku, ketika kau sedang dengan yang lain aku selalu merasa
ingin merebutmu.
Maafkan aku, ketika kau sedang dengan yang lain aku selalu
menangisimu dan berharap aku adalah perempuan yang saat ini kau pilih.
Maafkan
aku karna aku telah begitu bodoh menanggapi perasaanmu terlalu jauh.
Maafkan.
Sudahlah semoga kau bahagia dengan perempuan yang telah kau
pilih itu.
Sudahlah kau tak perlu lagi memperdulikan aku yang selalu menangis
karnamu.
Sudahlah aku sudah merasa begitu bodoh untuk masuk dalam kehidupanmu.
Dan
Sudahlah jika kau membaca ini kau tak perlu khawatir, bukan kau, tapi aku yang
bodoh.
(SELAMAT BERKHAYAL)
piit you're so amazing :D
BalasHapuseh hallo dini ^^
BalasHapus